Sakauw, Merindunya...

December 05, 2015

Mungkin aku harus kembali merasakan sakauw. Bagaimana sensasi gila itu menjalari seluruh syarafku dan membuatku mabuk. Hanya untuk sejenak menjernihkan pikiran dari segala penat dunia. Sakauw adalah satu-satunya jalan yang paling efektif dan yang mampu memberikan efek paling cepat untuk merasa hidup. 



Merasa sakauw berarti rinduku padamu sudah tak lagi tertahankan. Berarti aku harus mencakar-cakar tubuhku dan menggigiti gigiku lagi. Seperti dulu. Bedanya kini tak ada obatnya lagi. Jika dulu mentari pagi adalah penyembuh karena itu berarti kita akan bertemu, kali ini mentari pagi hanya akan semakin memberikan rasa perih. Usai semalaman berkelahi dengan bulan. 


Mungkin saja sakauw-ku telah bertransformasi menjadi lakuku setiap hari. Bisa jadi tiap detik aku sedang sakauw tanpa kusadari. Mungkin saja itu adalah tingkatan sakauw yang paling tinggi. Dengan ketidakhadiranmu di duniaku. Dan kini aku tenggelam ke dasar gelap. Menjangkau-jangkau permukaan yang delutif.

Jika memang ini adalah sakauw, betapa menyakitkan. Tiap saat harus berkubang dengan kebosanan. Dan berbicara tanpa notasi. Tak ada hasrat. Benarkah ini tingkat sakauw yang tertinggi? 
Dan membayangkanmu tengah kembali ke sisi berarti sembuh?
Dan menaikkan detak jantung untuk merasa hidup berarti normal?
Dan memandangi hujan dengan isak adalah aku sebelum bertemu denganmu?
Sakauw ini merusak dan memperbaiki, lalu merusaknya lagi.

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

His Rhyme

His Rhyme
gave me the strength