Menjadi Penguntit Setia

December 21, 2014

Melabeli diri sebagai penggemar rahasia,
atas semua torehan tangan, coretan pensil dan pena, sumpah serapah, wejangan penuh faedah, sinar mata, impian, kreativitas, radikalisme, ideologi, gurauan konyol, guratan amarah, celetukan jenius, imajinasi tanpa batas, omelan pedas, seringai tawa, ego, keangkuhan, ketidakacuhan, dan kebodohan,
yang mulai terpatri di bilik kecil syaraf otak, hasil rekonsiliasi reseptor dan impuls-impuls bermuatan listrik.

Senti demi senti, mereka mendetailkan rupa melalui berbagai insiden bersetting rencana yang kebetulan.
Lalu semakin dalam dan mulai memahami bagaimana ia digabungkan menjadi mahakarya untuk dikagumi.
Tiba-tiba jadilah satu di antara seribu penguntit setia.
Ketukan pintu yang diredam ketukan lain, menyamarkan suaranya.


Hingga aku mulai haus oleh semua yang tercipta melalui setiap partikel dirinya.

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

His Rhyme

His Rhyme
gave me the strength