Ingin aku mencapai tahap ketika aku berhenti “menghakimi”. Melebur dengan segala perbedaan. Melupakan batas yang mampu menguraikan “kita” menjadi “aku” dan “kamu”. Tapi lagi-lagi, aku masih berada di puncak egoku yang tertinggi. Aku masih ingin menguasai sesuatu. Dilihat dan mendapat decakan kagum dari orang-orang. Sedangkan jarakku dengan singgasana kuasa itu masih 5000 anak tangga jauhnya. Dan tanganku masih selalu gatal untuk mengibaskan sesuatu...