Mereguk Alam Raya
October 17, 2017
Citra dihadirkan dari masa ke
masa untuk terus menembus setiap batas cakrawala. Dalam sebuah citra tak hanya
ada mata. Melainkan gerak alam. Rupa, suara, rasa, aroma, makna. Semua melesap
ke dalam pori sukma raga. Merasai alam dan mereguk semilirnya adalah aktivitas
menikmati sasmita dengan seluruh indera.
Berseni adalah berekspresi
tanpa batas. Ketakterbatasan itu dihadirkan oleh alam, jagat, raya. Hingga
batas berekspresi adalah batas alam itu sendiri. Boleh jadi inspirasi datang
dari ruang setitik noktah. Tapi tidakkah untuk menghadirkan noktah yang mahaalit
itu, imaji harus dilepas ke alam raya? Berseni adalah menjadi seluas alam.
Alam juga menyimpan misteri. Sebanyak yang disimpan seluruh noktah yang dikandungnya. Merupa bukanlah usaha untuk menguak misteri-misteri tersebut. Melalui citra, kehadiran misteri itu justru semakin jelas. Bahkan sebagian besar orang menghabiskan hidup untuk menemukan misteri demi melenyapkannya. Tapi lantas, apakah alam menyediakan jawaban atas dirinya sendiri?
Alam juga menyimpan misteri. Sebanyak yang disimpan seluruh noktah yang dikandungnya. Merupa bukanlah usaha untuk menguak misteri-misteri tersebut. Melalui citra, kehadiran misteri itu justru semakin jelas. Bahkan sebagian besar orang menghabiskan hidup untuk menemukan misteri demi melenyapkannya. Tapi lantas, apakah alam menyediakan jawaban atas dirinya sendiri?
0 komentar