­

Hambar (Padahal sudah kutambahkan kopi dan gula dalam gelas kita)

Nyajak March 29, 2016
Aku sempat telah bersumpah bahwa tidak akan menulis apa pun tentangmu lagi. Tapi nyatanya di sinilah aku, dini hari, menandaskan kopi, mengenangmu, kembali dengan aksara. Pengaruhmu terlalu kuat, bahkan ketika eksistensimu harusnya sudah lenyap dari peredaran satelit kalenderku. Mungkin karena musik kita yang terputar di playlist laptopku? Apalah kenangan yang tersisa darimu, selain empat menit satu detik lagu mellow itu. Kutusuk diriku berkali-kali dengan memutarnya lagi...

Kuauskan Karang Buatmu

Nyajak March 13, 2016
Seperti merpati yang tiba-tiba mengelu dari lubang di sangkarnya, nuansa ini tiba-tiba saja merangkulku dari segala penjuru. Nuansa yang sering kuhafal ketika aku mulai bosan dengan kehampaan. Aku menyambutnya sebagai ucapan selamat datang atas pintu menuju labirin gelap. Karena aku tahu aku akan mati oleh koyakan sepi. Karena merpati itu tidak pernah terbang, ia hanya menyembulkan lehernya. Sebenarnya ia sudah tak lagi mampu...

Popular Posts

His Rhyme

His Rhyme
gave me the strength