Sang Angin dalam Secangkir Kopi
October 18, 2015Dia seperti angin
Dalam bebas dia bergerak, melucuti keterbatasannya untuk melebur dengan semesta
Berembus ketika dia ingin, dan bergeming dalam kehendaknya untuk tetap geming
Kadang dia membentuk pusaran, menarik semua yang ada di dekatnya, dengan daya yang dia punya
Kadang dia berputar-putar tak tentu arah, mengukir anomali dan ambiguitas kompas
Dia angin, yang muncul dalam jawaban-jawaban tak terduga
Tapi bukan destruktif
Hanya menyejukkan, dan membuat terdiam sembari membangunkan tidur panjang
Meskipun seringkali malah mengantuk dalam denotasi
Setiap notasi dan ritme adalah caranya mengalun dalam bebas
Kebebasan yang kurasakan dalam setiap teguk dari cangkir kopiku
Yang bercampur dengan kafein dan melekat di lidah
Lalu kurasakan kebebasannya menaiki tahta kesadaranku
Dan aku dibuat ikut menarikan pusaran angin itu
Meski dengan limbung
Betapa dia telah mengacaukan segala konsistensi yang kubuat selama ini
Betapa dia telah memaksaku untuk tertarik dalam pusarannya yang tak berujung
Tak terjangkau, kecuali dalam sebentuk tegukan kopi
Dan seembus angin
0 komentar