­

Membentur Bumi

Nyerpen December 20, 2012
Paving jalan setapak yang semula sangat jelas terlihat olehku, kini mulai samar. Sudut-sudutnya yang berjumlah enam dengan sisi teraturnya, tercerai ke mana-mana. Meliuk-liukkan bentuknya semenjak genangan bening berdiam di pelupuk mataku. “Kita selesai aja Mar,” begitu katanya beberapa detik yang lalu.             Mengangkat kepala aku berkata dengan suara serak, “Wha, what?” Ia mengangguk, “Sorry…” ...

Popular Posts

His Rhyme

His Rhyme
gave me the strength