Kau mengenalku di sudut jalan. Aku mengenalmu sebagai lelaki yang datang. Kau tidak takut pada gelap yang kutawarkan. Baik sekali kau. Hati-hati, merengkuh semua bekas luka. Telah lama. Kubiarkan kita tertawa di saling seberang jalan. Lelaki yang kujaga sebatas bawah lampu sudut kota. Itu kau, hati yang kuwaspadai agar tak tergelincir jatuh. Karena jika ya, aku tahu sepasti waktu, tenggelam di sana tak...