Ketika bangku kursi kuliah tak lagi jadi dudukan
Doa hanya rangkaian kata tanpa makna
Hidup hanya berspekulasi
Kau tak bisa selamanya menggantung luka
Mencipratinya dengan garam hanya usaha tanpa cita
Rahasia jatuh dan semua seperti telanjang di ruang tamu
Termangu melucuti malu
Aku mendengar khotbah Ayah di balik ubannya yang kehitaman
Pagi ini kedok tertumpah tua
Beban hidup pada tiang tak ada lagi di rumah
Rutinitas mandeg
Aku tergugu sedang yang tua tersandera realita
Lima tahun ia tak ingat fana
Kini Ibu menyentaknya dengan realita
Kampung Halaman,
22 Jan ‘17